Open top menu
Friday, May 29, 2015


"Lalu ditiuplah sangkakala, maka seketika itu mereka keluar dari kuburnya (dalam keadaan hidup), menuju kepada Tuhannya. Mereka berkata, 'Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?' Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah rasul-rasul-Nya. Teriakan itu hanya sekali saja, maka seketika itu mereka semua dihadapkan kepada Kami (untuk dihisab). Maka pada hari itu seseorang tidak akan dirugikan sedikitpun dan kamu tidak akan diberi balasan, kecuali sesuai dengan apa yang telah kamu kerjakan." (Q.Yaasin:51-54)

Dalam hadist "sangkakala" disebutkan - sesudah tiupan kematian, bangkitnya seluruh makhluk, kekalnya Sang Maha Hidup, sesudah Dia mengganti langit dan bumi pada waktu diantara dua tiupan, dan sesudah Dia menurunkan hujan yang menumbuhkan semua jasad tanpa ruh dengan bentuk utuh seperti saat di dunia -- Allah kemudian berfirman, 'Hiduplah para malaikat pemikul Arsy.' Mereka pun seketika hidup. Allah lalu memerintahkan Israfil agar kembali meniup sangkakala seraya berfirman, 'Hiduplah Jibril dan Mikail.' Keduanya pun hidup kembali.

Allah lalu memanggil roh dan kawanan roh pun didatangkan. Roh kaum muslimin tampak bercahaya sementara lainnya tampak gelap. Allah menggenggam semua roh tersebut dan melemparkannya ke dalam sangkakala lalu memerintahkan Israfil untuk meniup sangkakala dengan tiupan kebangkitan.

Israfil meniup sangkakala dan semua roh yang ditempatkan di dalamnya bertebaran bagaikan lebah yang memenuhi langit dan bumi. Saat itulah Allah berfirman, 'Demi kemuliaan dan keagungan-Ku, kembalilah semua roh ke jasadnya masing-masing.' Semua roh pun masuk ke jasad mereka masing-masing. Ia masuk melalui batang hidung lalu menjalar ke seluruh tubuh bagaikan racun yang menjalar di tubuh orang yang tekena sengatan binatang berbisa. Kemudian bumi mengeluarkan kalian semua dan aku (Nabi) adalah orang pertama yang dikeluarkan oleh bumi. Setelah keluar dari bumi, kalian semua berjalan cepat-cepat menuju Tuhan kalian.'
"Dengan patuh mereka segera datang kepada penyeru itu. Orang-orang kafir berkata, 'Ini adalah hari yang sulit.' (Q.al-Qamar:8)





sumber : Ibnu Katsir
Tagged

0 comments