Open top menu
Wednesday, September 6, 2017

Ya'juj dan Ma'juj dari kalangan manusia.

Mereka layaknya manusia lainnya, mirip dengan orang-orang yang sebangsa dengan mereka, yaitu bangsa Turk. Mereka memiliki mata cekung, hidung pesek, rambut pirang, walaupun bantuk dan warna kulit mereka berbeda-beda. Jika ada orang beranggapanYa'juj dan Ma'juj itu bertubuh tinggi seperti pohon kurma atau lebih tinggi dari itu, atau cebol, memiliki telinga yang satu bisa menyelimuti, atau menutupi telinga satunya lagi (karena saking lebarnya) maka anggapan seperti itu hanya mengada-ada. Sebab tidak ada dalil maupun informasi yang menunjukkan demikian. Dalam sebuah hadist disebutkan, salah satu dari mereka tidak akan mati sampai memiliki keturunan sebanyak seribu orang. Wallahu a'lam.


Isyarat Nabi bahwa Keburukan Semakin Dekat dengan Bangsa Arab

Dalam shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, disebutkan sebuah hadist riwayat Zainab binti Jahsy. Suatu kali, Rasulullah tidur di samping Zainab lalu terbangun dengan wajah tampak merah seraya berkata,

  "La Illaha illa Allah. Celakalah bangsa Arab dari keburukan yang semakin dekat. Hari ini, benteng Ya'juj dan M'juj telah terbuka seperti ini. (Nabi memberi isyarat angka 90, atau 100 dengan jarinya)."

Zainab pun bertanya, "Ya Rasulullah, apakah kami akan tetap binasa, sementara ditengah-tengah kami masih terdapat orang-orang saleh?" Beliau menjawab, "Ya, jika kerusakan telah merajalela." (HR. Bukhari dan Muslim)



**Ibnu Katsir

Tagged

0 comments