Open top menu
Saturday, May 10, 2014



Bermain game pada perangkat teknologi tidak akan membuat anak-anak dibawah usia 3 akan lebih pandai, sebuah penelitian baru mengatakan.

Namun penelitian menemukan bahwa balita yang bermain game non-pendidikan pada smartphone, e-membaca dan tablet memperoleh skor yang lebih rendah dalam tes verbal, dibandingkan dengan balita yang menggunakan perangkat layar sentuh untuk keperluan lain, seperti menonton acara pendidikan atau menekan tombol pada layar.

"Kami telah mengamati di klinik neonatal kami dimana yang utamanya 'mainan' yaitu orang tua yang memberikan balita mereka smartphone," kata penulis studi Dr Ruth Milanaik, seorang dokter di the Cohen Children's Medical Center of New York in New Hyde Park, mengatakan dalam sebuah pernyataan. "Itu sangat mengejutkan ketika melihat bahwa orang tua mengganti buku dan mainan umum bayi dengan ponsel pintar," kata Milanaik.

pada tahun 2011, American Academy dan Pediatrics ( AAP ) optimis bahwa penggunaan perangkat elektronik untuk anak-anak dari usia 2 tahun, mengatakan kemungkinan kecil bisa mempengaruhi perkembangan anak-anak, dan tidak terbukti mengganngu bagi pendidikan. Tahun 2013 pernyataan AAP baru menyebutkan bahwa peralatan mungkin memiliki efek positif dan pro - sosial pada anak-anak, tapi saran itu tidak berlaku bagi anak dari usia 3 tahun.

Dalam studi baru, 63 dari 65 keluarga yang disurvei memiliki perangkat layar sentuh. Dan para balita rata-rata dalam penelitian ini mulai menggunakan perangkat pada usia 11 bulan, dan digunakan selama sekitar 36 menit dalam sehari.

Anak-anak menggunakan perangkat layar sentuh untuk menonton "tentang pendidikan" ( 30 persen ), bermain dengan aplikasi pendidikan ( 26 persen ), tekan tombol pada layar tanpa tujuan ( 28 persen ) dan bermain game non - pendidikan ( 14 persen ).

Sekitar 60 persen dari orang tua dalam penelitian mengatakan bahwa mereka percaya pada anak-anak mereka jika melakukannya akan bermanfaat bagi pendidikan dengan menggunakan perangkat layar sentuh. Namun, para peneliti tidak menemukan bahwa perkembangan kemampuan otak anak-anak 'diuntungkan' dari penggunaan perangkat elektronik jenis dan dengan cara apapun.

"Teknologi tidak bisa menggantikan interaksi orang tua dengan anak nya," kata Dr Milanaik. "Hanya dengan berbicara dengan anak Anda adalah cara terbaik untuk pembelajaran."





sumber : livescience
Tagged

0 comments