Rasulullah saw. bersabda sebagaimana tertuang dalam shahihain,
" Jika Kaisar binasa maka takkan ada Kaisar lagi sesudahnya, sdangkan jika Kisra binasa maka takkan ada Kisra lagi sesudahnya. Demi yang jiwaku berada di genggaman-Nya, kalian pasti akan membelanjakan seluruh harta simpanan keduanya di jalan Allah." (HR. Bukhari)
Isyarat Nabi di atas menjadi kenyataan di masa kekhalifahan Abu Bakar, Umar, dan Utsman. Waktu itu, kekuasaan Kaisar Byzantium yang bernama Heraklius yang menguasai negeri Syam dan Jazirah Arab telah hilang sehingga kuku kekuasaannya hanya terbatas pada kota Byzantium (Romawi). Nama Kaisar kerap digunakan masyarakat Arab untuk menyebut orang yang menguasai Byzantium, Syam, dan Jazirah Arab. Hadist ini menjadi berita gembira bagi penduduk Syam, karena kekuasaan Raja Byzantium tidak akan pernah kembali selamanya.
Adapun Kisra telah kehilangan sebagian besar kekuasaannya pada masa Umar dan sisa-sisa kekuasaannya habis total pada masa kekhalifahan Ustman bin Affan. Ada yang menyebutkan bahwa peristiwa tersebut terjadi pada tahun 33 H. Segala puji bagi Allah.
Ketika mendengar surat beliau disobek-sobek oleh Kisra Persia, Nabi seketika berdoa supaya Kerajaan Persia dirobek-robek dan dihancurkan oleh Allah. Peristiwa tersebut akhirnya menjadi kenyataan.
sumber : Ibnu Katsir
0 comments