Shogun dan Samurai

Pada abad ke-12, penguasa Jepang Fujiwara yang beradab digantikan kelompok ksatria dari area pinggiran kota (terutama Taira dan Minamoto).

Pada tahun 1185, Minamoto Yoritomo menghancurkan klan Taira dan mengangkat dirinya sendiri menjadi penguasa Jepang sei-i-dai-shogun, berarti "orang barbar yang menaklukkan jenderal besar".
Ksatria Shogun memerintah Jepang sampai pertengahan 1800-an.

Jepang didominasi Samurai. Ksatria Samurai hidup untuk berperang dan dilatih keterampilan bela diri sampai pada tingkat tinggi.
Benda Samurai yang paling berharga adalah dua pedang besarnya, yang telah diasah sedemikian rupa sehingga Samurai yang mahir bisa memotong orang menjadi dua dalam sekali tebas.

Samurai berarti "orang yang melayani".
Karena pengaruh budaya kesatria, banyak orang mencari perlindungan ke alam. Orang-orang juga mulai hidup di pondok terpencil dalam waktu lama.

Sejenis agama Buddha yang disebut Zen muncul di Jepang. Zen menunjukkan bagaimana meditasi bisa memberikan kemampuan untuk melihat banyak hal di luar dunia fana.
Tahun 1300-an, orang Zen mulai mengembangkan bentuk hiburan mereka dengan elegan, seperti menata bunga dan minum teh.

Kesatria Samurai mendominasi Jepang selama beradab-abad.