Di sebuah desa di India, ada seorang saudagar kaya. Walaupun ia hidup bergelimang harta, sutapi ia sangat kecewa pada anaknya yang pemalas dan bodoh.
Suatu hari, istrinya datang menemuinya dan berkata,
"Suamiku, anak kita sudah cukup dewasa untuk menikah. Ia sudah berubah sekarang. Ia tidak malas lagi. Ia juga anak yang pintar."
Tapi, saudagar tidak mempercayai kata-kata istrinya yang memang selalu membela anaknya.
"Kau selalu membela anakmu. Tapi baiklah, untuk memuaskanmu, aku akan menguji anak kita. Berikan padanya uang satu rupee dan suruh ia pergi ke pasar membeli satu barang yang bisa dimakan, satu barang yang bisa diminum, dan satu barang yang bisa ditanam," kata saudagar.
Istri saudagar segera memberikan tugas itu pada anaknya.
"Bagaimana aku bisa membeli semua barang itu dengan hanya satu rupee?" pikir anak saudagar.
Saat berjalan di pasar dengan wajah bingung, ia bertemu dengan gadis anak seorang pandai besi.
"Apa yang merisaukan hatimu?" tanya si gadis.
Anak saudagar pun menceritakan tugas yang diberikan ayahnya.
"Ah, itu mudah. Kau belikan saja semangka," kata si gadis.
"Selain bisa dimakan dan dikunyah, semangka mengandung banyak air dan bijinya bisa ditanam."
Anak saudagar melakukan apa yang dikatakan si gadis dan membawa semangka kepada ayahnya. Saudagar kaget dengan kecerdikan anaknya.
"Sebenarnya anak perempuan pandai besi yang menyuruhku membeli semangka," kata anak saudagar.
Akhirnya, saudagar menikahkan anaknya dengan anak perempuan pandai besi. Sejak saat itu, mereka hidup lebih bahagia. Lalu, anak saudagar mau bekerja dengan keras.
Pesan moral: Jadilah anak yang cerdik dan pintar. Bagaimana caramu agar menjadi cerdik dan pintar? Ya, tentu saja dengan belajar dengan rajin dan banyak membaca.
0 comments