Babilonia adalah salah satu kota terbesar di zaman kuno. Kota ini berdiri di tepi sungai Elfrat, dekat wilayah yang kini disebut Al Hillah di Irak.
Babilonia mencapai masa puncaknya dalam dua fase: Kerajaan Babilonia Tua (1792-1234 SM) dan Kerajaan Babilonia Baru (626-539 SM)
Pada 2200SM, pertama kalinya Babilonia berkembang menjadi sebuah kota. Tapi hanya saat Hammurabi menjadi raja pada 1792, Babilonia menjadi kuat. Dalam 42 tahun masa pemerintahannya, penaklukan Hammurabi menjadikan Babilonia kerajaan besar di Mesopotamia.
Hammurabi adalah pembuat hukum yang hebat. Beberapa hukumnya tertulis pada sebuah pilar batu atau menhir, yang kini ada di Louvre,Paris. Salah satu hukum utamanya yang kuat adalah "yang kuat tidak boleh menindas yang lemah". Ada juga hukum yang keras untuk menghukum tindakan kejahatan dan melindungi orang miskin dari kondisi kerja memprihatinkan yang disebabkan oleh para pekerja bangunan dan dokter.
Setelah Hammurabi meninggal, kekuatan Babilonia menurun dan bangsa Asiria berkuasa. Setelah bangsa Babilonia bertahan cukup lama, bangsa Asiria akhirnya menghancurkan kota ini pada 689 SM, dan membangunnya kembali 11 tahun kemudian.
Setelah kira-kira 60 tahun kemudian, Nabopalassar, Raja Babilonia dan anak laki-lakinya Nebukadnezar II menghancurkan Asiria dan membangun Kerajaan Babilonia Baru.
Di bawah pemerintahan Nebukadnezar II, Babilonia menjadi kota yang sangat luas dan menakjubkan dengan jumlah populasi 250.000 orang, dilengkapi istana besar, kuil dan rumah.
Di bawah pemerintahan Nebukadnezar II (630-562 SM), Babilonia mencapai puncak kejayaanya. Dia dikenal karena keberhasilannya menaklukan Yerusalem dan karena proyek pembangunannya yang hebat.
Babilonia dikelilingi tembok yang tebalnya 26 m - dilapisi batu bata biru, dihiasi dengan hiasan naga, singa, dan sapi jantan, serta punya delapan gerbang perunggu besar. Gerbang yang paling besar adalah Gerbang Ishtar, yang menuju jalan besar rata yang disebut Processional Street.
Masyarakat Babilonia terlalu yakin dengan kekuatan mereka. Akibatnya, saat Raja Belshazzar sedang mengadakan pesta, Babilonia diserang Persia yang dipimpin Cyrus. Orang Cyrus menggali kanal-kanal untuk mengalihkan Sungai Elfrat, lalu menyusup ke dalam kota melalui dasar sungai. Di dinding-dinding, Cyrus menulis untuk Belshazzar,"Kau telah menimbang dirimu sendiri dan kau selalu menginginkan lebih".
0 comments