Kekaisaran Persia

Negara Iran dinamai dari bangsa Arya yang mulai menetap di sana sekitar tahun 15.000 SM. Dua suku Arya (Media dan Persia) segera menjadi dominan.
Pada 670 SM, bangsa Media di bawah pemerintahan Raja Cyaxeres Bergabung dengan bangsa Babilonia yang akhirnya menggulingkan Asiria.

Pada 550 SM, bangsa Media itu sendiri digulingkan oleh Persia. Raja Persia Cyrus II adalah cucu laki-laki dari Raja Media, Astyages.
Cyrus II punya pasukan berkuda dan pemanah yang sangat terampil. Dia mulai membangun Kekaisaran Persia besar setelah menaklukkan Kerajaan Lidia dan Babilonia.

Kekaisaran Persia dipimpin keluarga Achaemenid tetapi kemudian dihancurkan oleh Alexander Agung pada tahun 330 SM.
Kerajaan Persia mencapai puncak kejayaannya di bawah kepemimpinan Darius I, yang menyebut dirinya Shahanshah ("Raja dari segala raja"). Darius memperkenalkan emas dan koin perak, dan juga membawa ayam ke Timur Tengah.
Darius membangun sistem jalan yang terkenal dan membagi kerajaannya menjadi 20 satrapies (wilayah), yang masing-masing diatur oleh seorang satrap.

"King's Ears" adalah pejabat yang berkeliling dan melaporkan masalah yang ada kepada raja.

Bangsa Persia membangun perkotaan mewah dan istana, pertama si Susa, lalu di Persepolis, daerah kekuasaan Darius.

Pendeta bangsa Persia atau magi (majus), terkenal akan keterampilan sihirnya, sehingga muncullah kata "magic".
Seorang majus yang terkenal bernama Zarathustra. Dia sangat unik dan menyembah hanya kepada satu Dewa, yaitu Ahuru Mazda. Musuh dewa itu adalah Angra Mainyu.

Darius Agung memerintah Persia dari 512-486 SM.