Open top menu
Friday, December 27, 2013



Kelaparan Kentang di Irlandia ( 1845-1849 ) adalah salah satu bencana terburuk yang dialami manusia tahun 1800-an. Lebih dari satu juta orang di Irlandia meninggal akibat kelaparan.

Tahun 1800-an, hampir semua penduduk Irlandia adalah petani miskin, hanya mengolah tanah sempit yang disewa dari tuan tanah Anglo-Irlandia.

Kentang diperkenalkan dari Amerika tahun 1700-an. Banyak panen kentang yang berhasil, sehingga populasi Irlandia tumbuh menjadi 8,4 juta pada tahun 1844. Tapi sebagian besar masyarakatnya sangat miskin.

Setengah populasi Irlandia tergantung sepenuhnya pada kentang sebagai makanan pokok, karena hukum Inggris menetapkan harga roti yang terlalu tinggi untuk dibeli masyarakat miskin.

Tahun 1845, banyak hasil panen kentang dirusak penyakit tanaman yang disebabkan jamur phytophthora.
Saat penyakit tanaman merusak, makin banyak hasil panen kentang pada tahun 1846-1849 juga rusak, jutaan masyarakat Irlandia yang miskin mulai kelaparan.

Pada Agustus 1847, tiga juta orang diberikan bantuan makanan dari dapur sup yang didirikan para tuan tanah dari Inggris.
Banyak petani yang menyewa tanah pertanian diusir dari tanah sewaannya karena mereka tidak punya hasil panen untuk dijual sebagai bayaran sewa tanah.



Selama bencana kelaparan, Irlandia mengekspor biji padi, daging, dan sayur-sayuran yang tertalu mahal untuk dibeli masyarakat Irlandia.
Satu setengah juta orang Irlandia yang putus asa mengepak barang mereka dan pergi ke Amerika, sehingga Irlandia menjadi setengah kosong.
Tagged

0 comments