Suatu hari, rubah jatuh ke dalam sumur. Untunglah ia bisa berpegangan pada akar yang tumbuh di dinding sumur. Jika tidak, rubah pasti tenggelam dalam air sumur.
Tidak lama kemudian, serigala lewat di dekat sumur itu dan melihat rubah di dalamnya.
"Hai rubah, bagaimana bisa kau jatuh ke dalam sumur?" tanya serigala.
"Ah, tidak, aku sengaja masuk ke dalam sumur", jawab rubah.
"Apa maksudmu?" tanya serigala lagi.
"Saat ini, seluruh negeri sedang dilanda kekeringan. Sumur ini adalah satu-satunya sumber air yang bisa mengobati rasa haus ribuan binatang di sekitar sini. Para binatang telah mengadakan pertemuan. Mereka memintaku untuk menahan air sumur agar tidak turun kebawah. Jadi, aku kini sedang melakukan tugas," kata rubah panjang lebar.
"Apa hadiah yang engkau dapatkan?" tanya serigala.
"Mereka akan memenuhi seluruh kebutuhanku. Aku tidak lagi harus berburu. Mereka akan memberiku persediaan daging yang banyak, terutama untuk musim dingin. Lagipula, aku hanya melakukan tugas ini sebentar. Para binatang sedang membuat tanggul untuk menahan air sumur. Sebentar lagi mereka datang," jawab rubah.
"Hai rubah, bolehkah aku menggantikan tugasmu? aku juga ingin dapat hadiah daging," kata serigala yang sudah tertipu kata-kata rubah.
"Tentu saja," kata rubah. "Tapi kau harus mengambil tali untuk mengeluarkanku, baru kau bisa menggantikanku," kata rubah.
Setelah itu, serigala mengambil tali dan megeluarkan rubah dari dalam sumur. Lalu, ia pun masuk ke dalam sumur dan bergantungan di akar.
Sesampainya di atas sumur, rubah membuang talinya dan tertawa, "Tuan serigala yang baik, kau bisa tinggal disana sampai kiamat."
Rubahpun pergi dan serigala hanya bisa marah karena sudah ditipu rubah.
Pesan moral : Jangan mudah terpengaruh oleh rayuan dan janji yang berlebihan dari orang lain. Jadi berhati-hatilah, sebab bisa membahayakan diri sendiri.
0 comments