Suatu hari, katak sedang berjalan-jalan seorang diri. Ia melihat tikus berjalan menghampirinya.
"Itu tikus yang bodoh. Aku akan mengerjainya, hihihi...." kata katak dalam hati.
"Selamat pagi Tuan Tikus. Kau nampak segar bugar hari ini?" sapa katak.
"Aku baik-baik saja. Bagaimana denganmu?" jawab tikus.
"Ah, aku juga sedang santai saja nih. Jika engkau tidak sibuk, bagaimana kalau kita main bersama," kata katak.
"Baiklah, aku tidak sibuk," kata tikus.
Mereka pergi bersama. Katak melompat-lompat dan tikus berjalan. Katak hendak melakukan ulah nakalnya.
"Biarlah aku ikat salah satu kaki depanmu ke salah satu kaki belakangku. Jadi, engkau tidak akan tertinggal," kata katak.
"Baiklah," jawab tikus.
Katak mengambil akar dan mengikat kaki depan tikus. Lalu, mengikatkan ke kaki belakangnya. Jadi, saat katak melompat, tikus harus ikut melompat. Mereka tertawa bersama-sama.
Awalnya mereka pergi ke ladang gandum. Katak memakan serangga dan tikus memakan gandumnya. Lalu, katak mengajak tikus ke sebuah kolam. Ia hendak melompat ke kolam. Tikus pun berteriak ketakutan.
"Jangan masuk ke dalam kolam, Tuan Katak! Kau tahu aku takut air," pinta tikus.
Tapi, katak tertawa senang dan berkata, "Kau jarang mandi. Kau harus mandi hari ini!"
Tikus mencoba melepaskan diri. Tapi, katak hanya tertawa. Saat katak melompat, seekor elang datang menyambar tikus. Karena terikat dengan tikus, katak pun terbawa dan ikut dimakan elang.
Akhirnya, matilah keduanya.
Mendengar nasib katak dan tikus, binatang-binatang lain berkata, "Itu balasan bagi katak yang hendak mengerjai tikus."
Pesan moral : Jangan jadi anak yang jahil dan suka mengerjai orang lain. Sebab, kamu akan rugi dan dimusuhi banyak teman. Selain itu, jangan bermain permainan yang berbahaya. Sebab, kamu bisa celaka.
0 comments